
Wajo, - Kegiatan Karya Bhakti yang diselenggarakan oleh Kodim 1406/Wajo pada Selasa, 20 Februari 2024, di Desa Mattirowalie, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo, menjadi momentum penting dalam memperkuat ketahanan pangan dan menjaga lingkungan.
Kegiatan yang dipimpin oleh Danramil 1406-03/Maniangpajo, Kapten Inf Baharuddin Pattah, mengambil langkah konkrit dengan melakukan penanaman pohon sukun. Penanaman ini bukan hanya sekadar upaya menghijaukan lingkungan, tetapi juga sebagai strategi pencegahan bencana banjir dan longsor yang sering melanda daerah setempat.
Dalam penjelasannya, Danramil 1406-03/Maniangpajo menegaskan bahwa pohon sukun dipilih karena akarnya mampu menyerap air dengan baik, sehingga dapat membantu mengurangi risiko banjir serta longsor yang sering terjadi di musim hujan. "Kami berharap dengan penanaman pohon sukun ini, kami dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mitigasi bencana di wilayah kami," ungkapnya.
Selain manfaat langsung dalam mengurangi risiko bencana, penanaman pohon sukun juga diharapkan dapat menjadi sumber pangan alternatif bagi masyarakat setempat. Buah sukun yang kaya akan gizi dan memiliki nilai ekonomi tinggi dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah ketahanan pangan di daerah ini.
Partisipasi aktif dari masyarakat setempat juga menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini. Dalam karya bhakti kali ini, warga Desa Mattirowalie turut serta dalam proses penanaman dan perawatan pohon sukun. Hal ini menunjukkan semangat gotong royong yang masih kuat di tengah-tengah masyarakat, serta komitmen bersama dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup.
Kegiatan Karya Bhakti Kodim 1406/Wajo di Desa Mattirowalie ini tidak hanya sekadar penanaman pohon, tetapi juga sebagai wujud nyata dari sinergi antara TNI dengan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan dan lingkungan yang berkelanjutan. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menjaga kelestarian alam sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat.